Thursday, November 12, 2015

IIF Memanggil..

IIF (International Indonesia Forum) atau Forum Indonesia Internasional adalah organisasi atau komunitas nirlaba yang mewadahi akademisi dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Tujuan adanya IIF adalah untuk bertukar ide, usul secara terbuka--namun tetap ilmiah--mengenai  banyak hal tentang Indonesia, terutama masalah budaya, ekonomi, sejarah, sistem hukum, dan politik.


sumber gambar: wikipedia

IIF dimulai tahun 2008  dan hingga kini terus memanggil para akademisi untuk menerbitkan karyanya dalam bentuk tulisan. Forum ini telah diakui secara internasional dengan menerbitkan buku dan jurnal internasional secara berkala dengan tema-tema tertentu yang ditanggapi dengan tulisan-tulisan para sarjana, yang tentu sangat ilmiah.

Perkembangan-perkembangan wacananya berpusat pada perkembangan terbaru dan terkini, atau menyoroti hal-hal lama yang relevan dengan masa kini.

Bagaimana cara  mengikutsertakan tulisan dalam jurnal atau buku IIF?

-Cek website IIF di sini dan pastikan, kamu melihat tema yang diminta oleh pihak IIF. Setiap tahun ada tema tertentu yang diminta oleh pihak IIF untuk tulisan-tulisan yang akan dimuat di jurnal atau buku berikutnya. Contohnya seperti di sini . Kamu akan melihat ada tema besar untuk tahun ke sembilan yang jatuh pada bulan Agustus 2016.

-Catet dan ingat-ingat deadlinenya. Kalau perlu, tulis besar-besar di mana saja yang sering terlihat oleh pandanganmu. Walaupun deadlinenya bulan Agustus 2016, penerimaan naskah dan CV paling lambat Maret 2016. Berarti, bulan Februari 2016, tulisan kamu udah harus jadi.

-Pakai bahasa Inggris yang baik dan benar. Jangan pakai bahasa Indonesia apalagi bahasa daerah. Ini forum internasional, man.. bukan ga boleh pakai bahasa daerah, tapi persyaratannya, harus pakai bahasa Inggris. Niat bikin tulisan internasional ga? Kalau niat, ya harus pakai bahasa Inggris.
Kalau masih susah bahasa inggris, mending beli bukunya di sini . Kenapa pakai bahasa Inggris? Karena selain persyaratannya demikian, supaya orang-orang dapat memahami apa yang ingin kamu perjuangkan. Mereka, orang-orang internasional, tidak akan paham dengan apa yang kamu sampaikan, kalau kamu menggunakan bahasa sehari-harimu yang bukan bahasa Inggris. So, mengalahlah sedikit belajar bahasa Inggris. Kamu enggak akan dosa kok kalau belajar bahasa bukan bahasa kitab sucimu.

-Pastikan isi tulisanmu telah teruji empiris. Ataupun kalau ide, membuka kemungkinan pengujian selajutnya...dan sesuai tema yang diminta IIF. Jangan mentang-mentang temanya Pemberdayaan Masyarakat, kamu nulis tentang jenis-jenis kucing. Ya ga nyambung. Janganlah bikin editornya pusiing ngeliat judul tulisanmu yang ternyata jauh dari tema yang diminta.

-Segera menulis.
-Segera kirim.

By the way, apa sih untungnya punya karya di jurnal internasional?
Relatif, kamu ini siapa? Kalau kamu pengajar yang terikat pada instansi pemerintahan, seperti guru dan dosen, karya ilmiah bertaraf internasional dapat meningkatkan 'derajatmu'..ciieee..yang ujung-ujungnya meningkatkan kelas dan gaajii...hooraayy..

Sumber artikel: di sini

No comments: